Hot Topics » Pakistan Swat valley Sri Lanka conflict Abortion Barack Obama India Lausanne Movement

Kelompok Bantuan Perkirakan Penderitaan Besar Korban Gempa Haiti

Brian Hutt

Posted: Jan. 14, 2010 15:22:57 WIB
kelompok-bantuan-perkirakan-penderitaan-besar-korban-gempa-haiti

Penduduk berjalan melalui rerentuhan setelah gempa kuat memukul Port-au-Prince, Selasa, Januari 12, 2010. (Foto: AP Images / Cris Bierrenbach)

Penduduk yang selamat dari gempa bumi di Haiti pada hari Selasa akan menghadapi "penderitaan yang tak terhitung," kata Christian Aid.

Ribuan dikhawatirkan tewas setelah gempa berkekuatan 7,0 yang melanda 10 mil barat daya Port-au-Prince sesaat sebelum jam 5 sore waktu setempat. Bangunan di ibukota rubuh, termasuk istana kepresidenan dan markas besar misi PBB di Haiti. Diyakini bahwa tidak ada korban selamat di dalam gedung PBB yang runtuh itu.

Dame Anne Owers, ketua Christian Aid, mengatakan dia sangat prihatin mengenai dampak gempa terhadap masyarakat yang sudah sangat miskin di negara Karibia itu.

"Ini adalah salah satu tempat termiskin di dunia. Bencana terbaru ini akan menyebabkan penderitaan dan kesulitan tak terhitung, terutama di komunitas yang hampir tidak punya apapun untuk kembali seperti semula," katanya.

Menurutnya kebutuhan mendesak untuk bantuan darurat adalah makanan, tempat tinggal dan obat-obatan, sementara untuk jangka panjang, pembangunan kembali membutuhkan "bantuan internasional besar-besaran." "Saya menghibau rakyat dan pemerintah dimanapun untuk memberikan apapun yang mereka bisa," katanya.

Gempa bumi itu adalah gempa terkuat yang pernah memukul Haiti dalam 200 tahun dan dapat dirasakan sampai ke Kuba.

Tiga anggota staf Christian Aid harus diselamatkan karena kantor mereka runtuh, meski tidak ada yang menderita luka berat. Banyak gereja juga telah hancur total.

Manajer regional Christian Aid di Karibia Judith Turbyne mengatakan respon nasional tidak akan cukup karena negara Haiti berada dalam keadaan lemah dan sangat kurang sumber daya. Dia mengatakan dibutuhkan "upaya terpadu" komunitas bantuan besar di negeri itu.

World Vision mengerahkan staf untuk membantu para korban, tetapi itu tidak akan mudah, kata staf.

Edward Brown, Direktur Bantuan World Vision di Amerika Serikat, berkomentar,"Kami akan sangat prihatin dengan gempa sebesar ini di mana pun itu, namun ini menjadi sangat memprihatinkan di di Haiti, karena penduduknya benar-benar rentan dengan lemahnya infrastruktur dan kemiskinan yang ekstrim."

Next Story : Orangtua Murid Memprotes Larangan Adanya Pohon Natal di Sekolah

Terpopuler

Headlines Hari ini