Hot Topics » Pakistan Swat valley Sri Lanka conflict Abortion Barack Obama India Lausanne Movement

Bantuan Diperluas dengan Bencana Bertubi-tubi di Asia

Ethan Cole
Koresponden Kristiani Pos

Posted: Oct. 09, 2009 13:16:06 WIB

Kelompok-kelompok bantuan Kristen merespons secara simultan bencana alam besar di Asia dan mendesak sumbangan untuk bantuan.

Operation Blessing International, salah satu badan amal terbesar, melaporkan minggu ini bahwa mereka telah memutuskan untuk memperluas bantuan bencana upaya ke India dan Vietnam, selain ke Indonesia dan Filipina.

Di Indonesia, OBI memiliki lebih dari 40 pekerja bantuan di lapangan membantu korban di Padang yang baru-baru ini terkena gempa berkekuatan 7,6 yang mengklaim ribuan nyawa. Upaya bantuan termasuk tim medis serta tim logistik dan distribusi. Staf OBI membagi-bagikan ribuan paket berisi kasur, selimut dan bahan-bahan lainnya kepada korban. Ribuan keluarga juga menerima paket untuk bertahan berisi makanan, air dan keperluan darurat.

Di Filipina, yang dihantam oleh dua topan, OBI melaporkan membantu lebih dari 97.000 korban dengan barang bantuan seperti makanan darurat dan air, perawatan medis dan bantuan pembersihan. Delapan puluh persen bangunan di ibukota, Manila, banjir, catat kelompok itu.

Samaritan's Purse juga turun lapangan di Indonesia dan Filipina, menyediakan tempat penampungan sementara, tool kit, selimut, perlengkapan kesehatan dan parsel makanan. Organisasi nirlaba itu mengatakan telah mendistribusikan 4.400 paket makanan untuk membantu lebih dari 20.000 orang di kedua negara. Sekitar 650 paket makanan lain didistribusikan di Manila pada hari Kamis. Kelompok ini juga mendistribusikan 2.100 selimut, 2 filter air umum, 1.056 alat kebersihan, dan 2 unit penyimpanan air untuk membantu korban di Manila.

Satu tim dari Samaritan's Purse berencana untuk memberikan 15 ton dari 2.600 persediaan bantuan makanan dan parsel ke daerah-daerah yang sulit dijangkau di wilayah Luzon Utara yang belum terjamah bantuan.

Hujan lebat juga menyebabkan salah satu banjir terbesar di India di mana sedikitnya 270 orang tewas dan jutaan kehilangan tempat tinggal. Banjir di bagian selatan negara bagian Andhra Pradesh dan Karnataka adalah yang terparah sejak 100 tahun terakhir.

Gospel for Asia melaporkan lebih dari 170 gedung gereja rusak atau hancur, dan setidaknya 30.000 keluarga yang terkait dengan GFA menderita.

Dr Rajesh Dasari dari Operation Blessing India mengatakan mereka adalah organisasi non-pemerintah pertama yang mendirikan kamp medis di distrik di Andhra Pradesh Kurnool pada hari Rabu.

"Waktunya tepat saat itu sejak rumah sakit pemerintah ditutup karena dibanjiri air," kata Dasari.

Tim penolong OBI telah mendistribusikan lebih dari 7.000 paket makanan dan air di India.

Dan di Vietnam, OBI mengirimkan makanan darurat kepada ribuan orang di provinsi tengah Quang Nam di mana topan Ketsana mempengaruhi 3 juta orang di negeri itu.

Sejak Jumat lalu, OBI telah memberikan lebih dari 3.000 makanan darurat di area banjir di Quang Nam yang hanya dapat diakses dengan perahu. Pekerja juga bersiapuntuk memperbaiki ratusan rumah rusak akibat badai.

Bill Horan, presiden OBI, pekan lalu mengatakan menyaksikan jumlah yang belum pernah terjadi bencana di Asia dengan puluhan juta pengungsi. "Operation Blessing International membantu empat dari negara-negara paling terpukul, tapi kami ingin memperluas usaha bantuan," ujarnya.

"Sumbangan uang sangat diperlukan pada saat ini," pintanya, "dan OBI akan mengirimkan 100 persen dari semua sumbangan yang diterima langsung untuk upaya bantuan bencana ini."

Beberapa kelompok Kristen mengirim e-mail permohonan sumbangan untuk korban bencana alam di Asia Selatan dan juga Samoa yang dihantam tsunami besar-besaran. Kelompok-kelompok Kristen termasuk Christian Aid, dan Campus Crusade for Christ International.

Di Web: https://community.ob.org

Next Story : Dewan Gereja Malaysia Mendesak Pelepasan Segera Alkitab yang Disita

Terpopuler

Headlines Hari ini