Home > Ministri

SHINE: Wanita Kristiani Harus Hindari Gerakan Feminisme

Dalam kehidupan globalisasi kehidupan wanita seringkali dituntut untuk berprestasi dalam segala hal termasuk dalam meraih karier untuk sama dengan pria sehingga wanita Kristiani saat ini cenderung memilih gerakan feminisme di dalam menjalankan rumah tangganya yakni gerakan wanita untuk menyamai pria. Padahal di dalam ajaran Alkitab hakekat wanitia Kristiani harus tunduk maupun patuh kepada pemimpin yaitu suami.

Hal tersebut diungkapkan isteri walikota Pematangsiantar, Ir RE Siahaan, dalam sambutannya pada pertemuan bulanan wanita SHINE (Sweet, Humble, Industrious, Noble, Excellent) Siantar-Simalungun di Convention Siantar Hotel, Selasa (26/9), Harian SIB memberitakan.

"Wanita yang secara fisik lemah seringkali teraniaya dalam kekerasan rumah tangga namun sebagai wanita Kristiani yang telah menerima Jesus Kristus sebagai Juru Selamat, apabila menerima SHINE yakni manis dan lembut dalam tutur sapa, rendah hati, produktif dan berhati mulia serta unggul dalam segala hal, niscaya kehidupan di luar dan di dalam rumah tangga akan menjadi indah dan damai," tegas RE Siahaan yang ditunjuk menjadi Ketua SHINE 2006.

Pertemuan Wanita SHINE Siantar-Simalungun itu juga menyusun kepengurusan SHINE Siantar-Simalungun tahun 2006.

Dalam ibadah yang dipimpin Pdt Riska dari Gereja Persekutuan Perjanjian Baru Jawa Barat, ia mengambil ayat dalam khotbahnya bahwa akan terjadi pada hari-hari terakhir. "Demikian Firman Allah bahwa Aku akan mencurahkan rohKu kepada manusia, maka anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat (Kisah Para Rasul 27:17-20).

"Wanita Kristen yang pada saat ini dihadapkan pada ketidak-pastian dan banyaknya pergumulan harus menerima Jesus Kristus sebagai pribadi penyelamat dan harus yakin bahwa Roh Kudus akan memberikan kekuatan kepada hambaNya yang lemah dan berseru kepadaNya," kata Pdt Riska. (SIB)