Hot Topics » Pakistan Swat valley Sri Lanka conflict Abortion Barack Obama India Lausanne Movement

Interaktif

Luis Palau: Agama Tidak Dapat Memberikan Kehidupan Kekal

Maria Mackay
Reporter Kristiani Pos

Posted: Jun. 27, 2009 09:44:55 WIB

INVERNESS, Skotlandia - "Apa yang Yesus dapat lakukan untuk saya yang tidak dapat saya lakukan untuk diri saya sendiri?"

Itu adalah sebuah pertanyaan yang diajukan oleh penginjil Luis Palau kepada ratusan peserta yang menghadiri Festival Highland nya pekan lalu.

Palau, yang memiliki seorang kakek Skotlandia, mengatakan kepada sekitar 1.000 orang bahwa Yesus dapat melakukan segala sesuatu yang mana uang tidak dapat lakukan dan melakukan segala sesuatu yang mana tak satu pun cendikiawan dan ilmuwan dapat menjelaskannya.

"Hanya Kristus yang dapat memberikan kehidupan kekal. Agama tidak dapat melakukannya. Pekerjaan amal tidak dapat melakukannya. Perbuatan baik tidak dapat melakukannya. Menerima komuni tidak dapat melakukannya. Membaca Alkitab tidak dapat melakukannya. Berdoa tidak dapat melakukannya. Hanya Yesus Kristus yang dapat membawamu ke Surga jika dia hidup di hatimu," ujarnya.

Sebagaimana dikutipnya dalam Yohanes 15, dia meyakinkan mereka bahwa Yesus menyebut orang yang melakukan perintah-Nya, "Sahabat."

“Ketika anda merasa sendiri, ketika anda merasa hampa, Yesus Kristus dapat melakukan sesuatu yang sederhana yang manusia tidak dapat melakukannya untuk anda," katanya. " Yesus Kristus mengatakan bahwa Dia ingin menjadi sahabat anda karena Dia telah memberi hidup-Nya untuk anda.

“Yesus Kristus berkata Aku ingin menjadi sahabatmu dan Aku membuktikannya ketika Aku disalib dan mati untuk mu untuk dapat menjadi sahabatmu dan kamu menjadi sahabat-Ku."

Festival Highland, yang digelar di Inverness’ Bught Park, menandai perjalanan penginjilan Palau pertamanya di Skotlandia dalam masa 30 tahun.

Palau mengangkat topik yang sensitif mengenai kecanduan selama kotbahnya pada 17-20 Juni lalu. Tepat setelah kedatangannya di ibu kota Highland, seorang laki-laki berusia 22 tahun meninggal dunia akibat overdosis obat di sebuah toilet McDonald di Inverness.

Dia menyerukan kepada mereka yang kecanduan alkohol dan obat-obatan untuk mencari Kristus dalam kelemahan mereka dan percaya bahwa Dia dapat menolong mereka untuk mengatasi godaan apa pun yang mereka sedang hadapi.

“Jika anda menjadi tidak terkendali atau tergoda melakukan sesuatu hal yang bodoh, anda memerlukan Yesus Kristus. Dia akan memberikan anda kekuatan supernatural. Dia akan memberikan Roh Kudus," kata Palau.

Lanjutnya," Mereka yang adalah milik Kristus, menyalibkan keinginan dan hawa nafsu daging. Datanglah kepada Kristus dan Dia akan melakukan sesuatu dalam hidupmu. Dia akan menolong anda menyalibkan daging yang memimpin anda kepada kebiasaan yang sia-sia dan dosa.

“Yesus Kristus akan memberi anda kekuatan untuk mengatasi pencobaan dan tidak akan melakukan kesalahan yang akan menghancurkan banyak orang...Betapa banyaknya orang yang telah merusak kehidupan mereka sendiri karena mereka tidak dapat menguasai diri.

Penginjil dunia yang berbasis di Portland, Ore, ini menyerukan untuk melawan bahaya godaan seksual, dan mengatakan bahwa meskipun seks adalah pemberian yang indah dari Tuhan, akan tetapi sebaiknya dilakukan sesuai dengan kehendak Tuhan dalam sebuah pernikahan.

Dia juga menyerukan kepada kaum muda untuk lebih dahulu menemukan kasih Tuhan, Palau menghimbau kepada orang banyak untuk menghormati bait Alalh yang kudus dan mengarahkan kepada para wanita dan anak perempuan khususnya untuk melakukan apa yang tepat di mata Tuhan, daripada menyerah kepada tekanan kaum pria untuk melakukan seks.

“Ketika anda mencari kasih yang sesungguhnya, kasih yang murni, dan bergembiralah karena Tuhan; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu,” ujarnya, mengutip ayat dalam Mazmur 37:4.

“Saat seorang muda sedang mencari kasih, anda harus berkata "Yesus Kristus, saya tidak dapat menemukan kasih yang sejati tanpa Engkau, penuhi hatiku dengan kasih-Mu."

Untuk dapat mengalami kasih Yesus lebih dan lebih lagi setiap harinya, Palau mengatakan bahwa orang percaya wajib menyediakan waktu untuk bersama Tuhan dan berjalan dengan-Nya, melayani-Nya, mematuhi firman, mengadakan persekutuan dengan umat Kristiani lainnya, dan memiliki hidup yang kudus.

Dia terus menganjurkan kepada orang-orang yang berasal dari keluarga yang berantakan untuk tidak balas dendam dengan melakukan bunuh diri atau marah pada orangtua mereka, tetapi sebaliknya minta Yesus campur tangan dalam situasi mereka dan belajar untuk melihat Tuhan sebagai Bapa yang sesungguhnya yang tidak akan pernah meninggalkan mereka.

“Jika keluarga anda berantakkan, anda memerlukan Yesus Kristus daripada apa pun," ujarnya. "Jika anda berasal dari sebuah keluarga yang berantakkan dan anda marah, anda berhak untuk marah, tetapi anda harus mengatasi dan menyingkirkannya."

"Anda harus datang kepada Yesus Kristus dan Yesus Kristus akan menolong anda untuk dapat memaafkan ayah anda dan menyelesaikannya agar tidak menjadi racun untuk selamanya untuk anda."

Palau mengakhiri kotbahnya dengan menyerukan kepada orang banyak untuk tidak hidup dalam penyesalan akan kesalahan atau dosa masa dengan menerima pengampunan melalui Yesus Kristus.

“Yesus Kristus dapat melakukan apa yang tidak dapat dilakukan oleh agama, yang gereja tidak dapat lakukan, yang pemimpin gereja tidak dapat lakukan. Yesus Kristus adalah satu-satunya yang dapat mengampuni dosa. Dan mengapa Dia adalah satu-satunya? Karena Dia adalah satu-satunya yang mati di salib unuk menebus dosa dunia," tukasnya.

Ribuan orang mengangkat tangan mereka setiap harinya untuk menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Penyelamat mereka dan menerima informasi mengenai bagaimana mereka dapat memulai kehidupan mereka sebagaoin seorang Kristiani.

Disamping kotbah yang disampaikan oleh penginjil, pada acara festival tersebut juga menampilkan atraksi olahraga yang ekstrim, pertunjukan musik, dan arena bermain bagi anak-anak yang menarik perhatian banyak keluarga dan para remaja belasan tahun.

Festival Highland merupakan titik puncak dari rencana bersama yang dibuat selama dua tahun dengan melibatkan lebih dari 100 gereja dari seluruh wilayah. Festival tersebut berakhir pada hari Sabtu dengan sebuah penampilan band Kristiani Delirious.

Luis Palau didaulat untuk menjadi penyelenggara festival oleh para pemimpin gereja lokal sebagai "pemicu awal" kehidupan rohani di daerah tersebut.

Festival Palau berikutnya akan digelar di Kigali, Rwanda bertepatan dengan perayaan ke-15 tahun Pembantaian di Rwanda.

Next Story : The Choir Company (TCC) Gelar Konser Sponsorship Bagi 1.000 Anak di Indonesia

Terpopuler

Headlines Hari ini