Hot Topics » Pakistan Swat valley Sri Lanka conflict Abortion Barack Obama India Lausanne Movement

Paus Ekspresikan 'Duka & Malu' karena Penganiayaan Anak

Brian Hutt

Posted: Sep. 20, 2010 11:06:34 WIB
paus-ekspresikan-duka-malu-karena-penganiayaan-anak

Paus Benediktus XVI memberikan pidatonya di Aula Westminster, London, Jumat 17 September 2010. Paus Benediktus XVI bertemu korban penganiayaan imam, Sabtu, dan mengutuk "kejahatan yang tak terungkapkan dengan kata-kata" para imam pedofil dalam kunjungan kenegaraannya ke Inggris. (Foto: AP/Tim Ireland)

LONDON – Paus Benediktus XVI sekali lagi meminta maaf atas penderitaan yang dialami mereka yang dianiaya di dalam lingkungan Gereja Katolik Roma dalam sebuah pertemuan dengan para korban, Sabtu.

Paus menghabiskan 40 menit dengan lima orang yang telah dianiaya imam-imam Katolik dan berdoa dengan mereka, dimana penderitaan mereka membuat dia "berduka dan malu."

"Dia (paus) tersentuh dengan apa yang mereka katakan dan mengekspresikan kedukaannya yang mendalam dan rasa malu atas apa yang diderita para korban dan keluarga mereka," kata seorang juru bicara kepausan.

"Seperti yang dilakukan sebelumnya, dia berdoa agar semua korban penganiayaan dapat mengalami kesembuhan dan rekonsiliasi, dan dapat melampaui penderitaan masa lalu dan saat ini dengan ketenangan dan harapan akan masa depan."

Paus juga meyakinkan para korban bahwa Gereja Katolik akan terus mengimplementasikan "tindakan-tindakan efektif" untuk memastikan keamanan anak muda dan terus berkolaborasi dengan pihak berwenang untuk mengadili para penganiaya.

Pertemuan itu didahului dengan permintaan maaf terdalam yang pernah ia sampaikan atas skandal tersebut, dalam sebuah misa di Katedral Westminster pada Jumat.

Dalam pesannya, Benediktus mengekspresikan "duka yang mendalam" terhadap "penderitaan sangat besar" yang disebabkan imam-imam pedofil.

"Saya mengekspresikan duka yang mendalam terhadap para korban dari kejahatan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata ini, dan saya berharap kasih karunia Kristus, pengorbanannya untuk rekonsiliasi, akan membawa kesembuhan yang dalam dan kedamaian dalam kehidupan mereka," kata Benediktus.

Di hari yang sama, paus bertemu para profesional dan sukarelawan yang bertanggung jawab untuk perlindungan anak. Ia memberitahu mereka pentingnya tindakan-tindakan pencegahan untuk "dipertahankan dengan kewaspadaan" dan semua tuduhan penganiayaan ditangani dengan "cepat dan adil."

Ia berkata, "Sangat tercela, bahwa, kontras dengan tradisi Gereja yang sangat lama untuk melindungi mereka, anak-anak telah menderita penganiayaan dan perlakuan tidak sesuai di tangan-tangan beberapa imam dan orang beragama."

Sementara bersikeras tidak boleh ada alasan untuk puas, paus mengatakan usaha-usaha Gereja Katolik di Inggris dan dimanapun dalam sepuluh tahun terakhir untuk memastikan keamanan anak-anak dan remaja "harus disadari."

Menurut berbagai laporan, ada 28 negara dimana imam Katolik Roma dituduh melakukan penganiayaan anak. Setelah Amerika Serikat, negara dengan kasus tertinggi adalah Irlandia. Beberapa kasus signifikan juga dilaporkan dari Australia, Selandia Baru, Kanada, dan negara-negara di Eropa, Amerika Latin dan Asia.

Next Story : Kelompok Minoritas Kristen Irak Hengkang

More news in World

Paus Benediktus XVI Akan Mundur

Paus Benediktus XVI mengatakan, ia bisa menjadi Paus pertama dalam 700 tahun terakhir yang mengundurkan diri secara sukarela jika secara fisik atau ...

Terpopuler

Headlines Hari ini