Hot Topics » Pakistan Swat valley Sri Lanka conflict Abortion Barack Obama India Lausanne Movement

Puluhan Tewas akibat Bom di Malam Natal

Ariza Samuel
Reporter Kristiani Pos

Posted: Dec. 27, 2010 13:40:02 WIB

Sedikitnya 32 orang tewas dan 74 lainnya luka-luka akibat serangkaian bom yang mengguncang pusat Kota Jos di Nigeria, Jumat (24/12) malam. Sehari sebelumnya, ledakan bom di dua gereja di wilayah utara menewaskan enam orang.

Juru bicara kepolisian Mohammed Lerama mengatakan empat ledakan secara beruntun meluluhlantakkan beberapa tempat di Jos, di wilayah tengah Nigeria. Ledakan bom terjadi saat warga berbondong-bondong memenuhi gereja untuk melakukan misa Natal.

Sekretaris Palang Merah di Jos, Manasie Phampe, mengatakan saat ini korban yang terluka tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Jos University. "Kami sudah melakukan penyelidikan dan berusaha sekuat mungkin untuk menenangkan warga," ungkap Lerama.

Aksi kekerasan berbasis agama diperkirakan telah merenggut sedikitnya 500 nyawa di Jos dan sekitarnya dalam satu tahun terakhir.

Nigeria sebagai negara berpenduduk 150 juta orang terbelah menjadi dua kubu, warga muslim di wilayah utara dan warga kristiani menghuni wilayah selatan. Pada Januari 2010, lebih dari 300 orang tewas, kebanyakan warga muslim, dalam sebuah tragedi kekerasan di Jos dan sekitarnya.

Peristiwa ledakan ini diduga dilatarbelakangi kepentingan politik, ekonomi, dan penguasaan lahan. Pemerintah Negara Bagian Plateau yang beribu kota Jos dikuasai politisi Kristen yang dituding tidak mengakui keberadaan warga muslim. Selain itu, pemerintah setempat juga dituding sengaja menutup akses pekerjaan bagi warga muslim di wilayah tersebut.

Di bagian dunia lainnya, 11 tewas dalam sebuah serangan kelompok militan di wilayah selatan Filipina. Juru bicara kepresidenan Gary Olivar mengatakan, pemerintah telah menyiagakan puluhan personel tentara di Basilan dan Jolo yang menjadi basis kelompok militan Abu Sayyaf. "Presiden Gloria Arroyo memerintahkan pasukan militer untuk mengamankan dan menindak tegas para pelaku sekaligus mendampingi keluarga korban," kata Olivar, seperti dikutip Al-Jazeera.

Kelompok Abu Sayyaf diduga kuat sebagai otak di balik penyerangan seorang anggota milisi pemerintah dan 10 warga sipil di Kota Maluso, Basilan, tersebut. Serangan dilakukan sebelum fajar saat warga sedang tertidur pulas. Mereka dibombardir puluhan peluru sehingga sekitar 17 orang mengalami luka-luka.

Sumber : Media Indonesia

Next Story : Korban Tewas Bom Malam Natal 86 Orang

Terpopuler

Headlines Hari ini