Hot Topics » Pakistan Swat valley Sri Lanka conflict Abortion Barack Obama India Lausanne Movement

Tokoh Gereja Kecam Hari Membakar Alquran

Ariza Samuel
Reporter Kristiani Pos

Posted: Aug. 03, 2010 14:13:11 WIB

Tokoh Kristiani injili di Amerika Serikat mengecam seruan sebuah gereja di Florida yang ingin membakar Alquran pada tanggal 9 September sebagai peringatan tragedi runtuhnya menara kembar WTC.

Gerakan hari membakar Alquran itu diserukan oleh Dove World Outreach Center dalam akun facebook-nya.

"Dove World Outreach Center, Anda sangat memalukan," kecam Angel Nuñez, Wakil Presiden Konferensi Pimpinan Nasional Kristen Hispanik.

"Jika saya ingin memengaruhi seorang Muslim kepada Kristus, saya pasti tidak akan melakukannya dengan membakar Alqur'an di depan umum dan memprovokasi mereka untuk lebih membenci kita," tambah Nuñez. "Kekuatan terbesar seorang Kristen adalah cinta kasih."

Asosiasi Nasional Evangelis mengeluarkan sebuah pernyataan mendesak Kamis pekan lalu waktu setempat yang mendesak agar gerakan provokatif itu dibatalkan. "Kedengarannya, gerakan membakar Alquran seperti upaya balas dendam," kritik Presiden Asosiasi Injili AMerika (NAE) Leith Anderson.

"Saya pikir ini mengerikan, menjijikkan, dan bodoh," kata Richard Land, Direktur dari Komisi Etika dan Agama dari Southern Baptist Convention. Land menambahkan, tindakan gereja itu telah menodai reputasi Yesus dan mengundang hujatan.

"Para pengikut Kristus dan Amerika tidak membakar buku. Hanya Nazi yang membakar buku," kata Chris Seiple, Presiden Institute for Global Engagement.

"Umat Kristen diperintahkan untuk mengasihi karena Allah lebih dahulu mengasihi kita," ujar Seiple. "Kebebasan beragama adalah inti dari Amerika. Pembakaran Alquran melanggar baik identitas kita sebagai Kristen maupun bangsa Amerika."

Next Story : Pendeta ke Anne Rice: Kita adalah Gereja

Terpopuler

Headlines Hari ini