Hot Topics » Pakistan Swat valley Sri Lanka conflict Abortion Barack Obama India Lausanne Movement

PGI & Romo Magniz Kecam Kampanye Bakar Al-Quran

Mathea N.
Reporter Kristiani Pos

Posted: Aug. 06, 2010 08:40:19 WIB

Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) bersama Forum Lintas Agama dan tokoh Katolik Romo Franz Magnis Suseno dengan keras mengecam tindakan kampanye pembakaran Al-Quran dari kelompok yang menamakan 'Dove World Outreach Center' dibawah pimpinan Pastor Senior Sylvia Jones yang berkantor di Florida, Amerika Serikat.

Kepala Biro Penelitian dan Komunikasi PGI, Pendeta Henry Lokra di Jakarta Rabu (4/8) mengatakan, "Dalam tindakan itu mereka mengatasnamakan kelompok agama, terutama membawa agama kristen, padahal hal itu tidak benar, Kristen mengajarkan cinta kasih dan tidak provokatif."

Kampanye membakar Al-Quran muncul di halaman situs jejaring sosial Facebook sebagai bentuk ajakan kepada warga dunia dalam peringatan sembilan tahun tragedi WTC pada 9 November mendatang.

Ketua Laskar Empati Pembela Bangsa (LEPAS) Egi Sudjana yang hadir bersama Gerakan Peduli Pluralisme, merasa geram dan meminta pemerintah Indonesia untuk cepat melakukan tindakan. "Menteri Luar Negeri harus melobi PBB agar memberi teguran kepada Pemerintah Amerika Serikat agar menangkap pastor yang menyebarkan gerakan provokasi tersebut," katanya kepada Liputan 6.

Tokoh Katolik Romo Franz Magnis Suseno juga mengecam rencana pembakaran kitab suci itu.

"Kepicikan luar biasa sangat memalukan komunitas itu, semacam fundamentalisme itu yang sebetulnya kita berantas. Paham agama seperti yang mendapati identitasnya dengan memusuhi dan menghina agama lain," katanya di Jakarta, Kamis (5/8), pada Antara.

Ia mengatakan rencana itu adalah penghinaan terhadap agama dan para pemeluk agama. Selain itu, tindakan tersebut juga menunjukkan ketidakstabilan psikologis dalam melihat perbedaan. "Ketidakmampuan untuk membiarkan perbedaan setiap kitab agama dari hal-hal yang bagus dan penting," katanya.

Ia menambahkan, untuk mencegah dampak luas dari aksi pembakaran kitab suci tersebut sepantasnya tidak mendapatkan publikasi. Menurutn dia, di jaman internet ini, akses mudah terhadap semua hal termasuk informasi dan provokasi menjadi masalahnya. Dia mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak emosional.

Kecamanan terhadap pembakaran Al-Quran juga datang dari Parisada Hindu Dharma Indonesia, Matakin, Wahid Institute, Ma'arif Institute, Gamki, PP GMKI, beserta ormas dan forum agama lainnya.

Next Story : Syafii Maarif Jadi Pembicara di Konferensi Teolog Katolik Sedunia

More news in ministries

Demokrat Sampaikan Apresiasi Gereja Sumbang Alquran

Langkah simpatik para pimpinan gereja di Indonesia yang menyumbangkan Alquran kepada umat muslim melalui Pengurus Pusat Muhammadiyah dipuji Sutan Bathoegana , Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR RI. ...

Terpopuler

Headlines Hari ini