Hot Topics » Pakistan Swat valley Sri Lanka conflict Abortion Barack Obama India Lausanne Movement

Pertemuan SBY-Tokoh Agama Digelar Tertutup

Ariza Samuel
Reporter Kristiani Pos

Posted: Jan. 17, 2011 14:51:15 WIB
pertemuan-sby-tokoh-agama-digelar-tertutup

Istana Kepresidenan

Jakarta — Pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan para tokoh dan pemuka agama di Istana Negara, Jakarta, Senin (17/1/2011) malam, berlangsung tertutup. Para wartawan hanya diperbolehkan meliput sesi pembukaan oleh Presiden.

Pada pertemuan tersebut para tokoh agama dipersilakan menyampaikan pemikirannya. Setelah mendengarkan pemikiran para tokoh dan pemuka agama, Presiden akan memberikan respons.

Tokoh dan pemuka agama yang hadir di antaranya Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Ketua Umum Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siradj, Ketua KWI Mgr D Situmorang, Ketua Umum PGI Andreas Yewangoe, Ketua Umum Walubi Siti Hartati Murdaya, Ketua Matakin Budi S Tanuwibowo, rohaniwan Katolik Romo Franz Magnis Suseno, Ketua PHDI I Made Gde Erata, dan rohaniwan Buddha Biksu Sri Pannyavaro Mahatera.

Sementara itu, Presiden didampingi, di antaranya, Wakil Presiden Boediono; Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto; Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa; Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono; Menteri Agama Suryadharma Ali; Menteri Pendidikan Mohammad Nuh; Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo; dan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono.

Ketika membuka pertemuan, Presiden berharap acara dialog dapat mendatangkan manfaat. Presiden meminta acara tersebut dijadikan pertemuan sesama anak bangsa yang sama-sama bertanggung jawab atas masa depan bangsa. "Komitmen kita sama. Kita ingin bangsa kita semakin maju dan sejahtera," kata Presiden.

"Di banyak kesempatan saya sering mengingatkan syarat agar Indonesia menjadi negara maju pada abad ke-21 ini adalah persatuan dan kerja keras serta kolaborasi nasional. Para tokoh agama saya pahami mengemban misi untuk membimbing umat masing-masing seraya memberi contoh yang baik. Sementara saya dan pemerintah, sesuai mandat yang diberikan rakyat, bekerja sekuat tenaga untuk menjalankan tugas pemerintahan dan pembangunan," kata Presiden.

Dalam konteks tersebut, lanjut Presiden, tak ada jalan mudah untuk mencapai tujuan pembangunan nasional. "Tetapi, kita tetap gigih untuk memajukan bangsa dan negara kita," katanya.

sumber : kompas

Next Story : Umat Kristen Akan Peringati Hari Injil Masuki Papua

More news in events

10.000 Orang akan Hadiri Pekan Kerukunan Antar Umat Beragama Sedunia

Gelaran rutin World Interfaith Harmony Week (Pekan Kerukunan Antar Umat Beragama Sedunia) tahun ini akan digelar di Jakarta. Acara yang dimulai pada 6 Februari 2011 itu bertujuan untuk mengkampanyekan pentingnya hubungan yang harmonis antara umat ...

Terpopuler

Headlines Hari ini