Hot Topics » Pakistan Swat valley Sri Lanka conflict Abortion Barack Obama India Lausanne Movement

Gereja Mega di Cina Dirobohkan, Ratusan Orang Terluka

Ethan Cole
Koresponden Kristiani Pos

Posted: Sep. 20, 2009 05:24:38 WIB
Gereja-Mega-di-Cina-Dirobohkan-Ratusan-Orang-Terluka

Keruskan yang terjadi di Gereja Fushan pasca serangan oleh sekelompok massa (Foto: ChinaAid)

Gereja-Mega-di-Cina-Dirobohkan-Ratusan-Orang-Terluka

Salah seorang korban akibat serangan massa di Gereja Fushan (Foto: ChinaAid)

Gereja mega di Cina bagian timur baru-baru ini dirobohkan, dilapokan sekitar 400 orang dalam penanganan kepolisian, seperti dilaporkan kelompok hak asasi manusia pada Selasa.

Sebelumnya pada Minggu dini hari, kerumunan massa menggerebek “Pabrik Good News Cloth Shoes,” yang juga berfungsi sebagai tempat bagi Gereja Fushan. Seorang pria mengusulkan untuk merubuhkan dasar gedung dengan buldoser guna meratakan gedung di tempat lainnya, menurut ChinaAid Association.

Sementara itu, puluhan anggota gereja yang tidur di tempat konstruksi pembangunan gedung gereja secara tiba-tiba diserang dengan batu bata dan benda-benda lainnya. Beberapa anggota mengalami luka parah dan cidera serta dilarikan ke ruang gawat darurat, dan beberapa anggota lainnya pingsan.

Lebih dari 100 orang terluka akibat serangan tersebut, menurut keterangan dalam situs website gereja itu.

Namun, pihak pemerintah mengatakan kepada bagian gawat darurat lokal untuk tidak memberikan transfusi darah kepada anggota gereja yang mengalami luka. Dua jemaat gereja yang terluka harus dipindahkan ke rumah sakit lainnya dengan mengunakan tabung oksigen.

Saluran air dan telepon yang ada di perusahaan Kristiani tersebut juga diputus semua. Penjaga ditugaskan untuk mengawasi secara ketat saluran persedian yang ada di pabrik tersebut.

"Kami sangat terkejut mendengar kerusuhan berdarah yang menyerang umat Kristiani yang tidak bersalah yang dilakukan oleh pemerintah wilayah Fushan,” ujar Bob Fu, presiden ChinaAid. "Kami mendesak pemerintah Cina untuk menangkap dan memperkarakan pejabat yang bertanggungjawab atas kekerasan tersebut dan melakukan tindakan nyata guna menjamin kebebasan beragama bagi penduduk Fushan.”

Anggota gereja Fushan mengatakan bahwa mereka melihat beberapa pejabat pemerintah di antara kerumunan orang tersebut, termasuk sekretaris kota Zhangzhuang, Gao Xuezhong, dan wakil pimpinan eksekutif daerah, Duan Yumin, memberi perintah untuk menghancurkan gereja.

Selain menghancurkan gedung, kerumunan massa tersebut juga menghancurkan kulkas, sepeda motor dan menjarah televisi dan peralatan lain, menurut CAA. Anggota gereja melaporkan bahwa uang mereka, ponsel, pakaian dan surat ijin usaha pabrik tersebut juga dicuri.

Pada hari Minggu, ribuan anggota gereja yang datang beribadah juga mengaku terkejut ketika mendapati gedung tersebut porak-poranda. Foto gereja, yang ada di dalam website, memperlihatkan reruntuhan bangunan gedung yang rusak. Jemaat menggambarkan pemandangan tersebut sebagai hal yang “lebih buruk daripada gempa bumi di Wenchuan.”

Jemaat gereja Fushan mengatakan bahwa mereka berdoa pada Tuhan untuk keadilan dan untuk mereka yang terluka akibat serangan itu.

“Tolong berdoa sungguh-sungguh bagi saudara-saudari kita yang terluka berat dan rumah Tuhan yang rusak di gereja Fushan,” baca catatan yang terdapat di website gereja tersebut.

Next Story : Ahli: Gerakan Ke-Kristenan Pribumi, Pentakosta Meningkat

Terpopuler

Headlines Hari ini