Hot Topics » Pakistan Swat valley Sri Lanka conflict Abortion Barack Obama India Lausanne Movement

Pemerintah AS dan Australia Berikan Apresiasi Kepada Indonesia

Rosa H.
Reporter Kristiani Pos

Posted: Sep. 18, 2009 07:13:30 WIB

Jakarta – Pemerintah Amerika Serikat dan Australia memberikan apresiasi kepada Indonesia atas keberhasilan Kepolisian Indonesia menewaskan gembong teroris asal Malaysia, Noordin M Top, dalam penggerebekan di Solo, Jawa Tengah pada Kamis (17/9).

Berdasarkan keterangan Deplu AS, Kamis, dalam jumpa pers yang berlangsung di Washington, DC, juru bicara Deplu AS Philip J. Crowley mengatakan penggerebekan yang dilakukan kepolisian Indonesia itu merupakan kemajuan penting. "Tentu saja, ini menunjukkan kemajuan penting yang dicapai Indonesia dalam memerangi kalangan politik garis keras," kata Crowley ketika menjawab pertanyaan, seperti dikutip Tempo Interaktif.

Kapolri Bambang Hendarso Danuri memastikan salah seorang dari 4 orang teroris yang tewas dalam penggerebekan di Solo, Jawa Tengah adalah Noordin M Top berdasarkan tes sidik jari yang diperoleh dari Kepolisian Diraja Malaysia.

Apresiasi atas keberhasilan Indonesia menewaskan gembong teroris asal Malaysia, Noordin M Top juga diberikan oleh Perdana Menteri Australia Kevin Rudd.

"Ini adalah operasi yang sangat sulit dan memakan waktu panjang. Kredit (keberhasilan) ini pantas diberikan untuk bangsa Indonesia lewat aparat keamanannya yang telah menunaikan tugas ini," katanya dalam wawancara dengan ABC AM, Jumat pagi.

Disamping itu, Rudd juga mengingatkan untuk tidak cepat berpuas diri atas keberhasilan yang diraih Polri, karena Jemaah Islamiyah dan Al Qaeda masih hidup.

Dilain pihak, media Australia menggambarkan keberhasilan Indonesia membunuh Noordin M Top dalam baku tembak di Solo, Jawa Tengah, sebagai kemenangan besar Polri. Namun, kematian gembong teroris asal Malaysia itu tidak kemudian membebaskan negeri itu dari bahaya terorisme.

Noordin tewas tertembak setelah sekitar 9 jam terlibat baku tembak dengan Densus 88 di sebuah rumah di Desa Kepuhsari, Mojosongo, Solo, Jawa Tengah. Turut tewas bersamanya 3 teroris lain, yakni Urwah alias Bagus Budi Pranoto, Ario Sudarso alias Aji, dan Hadi Susilo alias Adib.

Next Story : Depag: Pemerintah Tidak Akui Pernikahan Beda Agama dan Sejenis

Terpopuler

Headlines Hari ini