Hot Topics » Pakistan Swat valley Sri Lanka conflict Abortion Barack Obama India Lausanne Movement

Pesan Damai Natal Untuk Semua Orang, Ujar Walikota Bethlehem

Maria F.
Reporter Kristiani Pos

Posted: Dec. 11, 2009 12:02:54 WIB
pesan-damai-natal-untuk-semua-orang-ujar-walikota-bethlehem

Walikota Bethlehem, DR. Batarseh saat memberikan sambutan pada acara Konser Natal bertajuk “ Palestine Revival Christmas Concert - Time Is Up” di Menara Grand Chapel, UPH, Jakarta, Kamis (10/12). (Foto: Kristiani Pos)

pesan-damai-natal-untuk-semua-orang-ujar-walikota-bethlehem

Palestinian Worshippers, Nataly Nuha, Fady Yacoub dan Nour ikut memeriahkan konser Natal dengan menyanyikan lagu-lagu Natal dalam bahasa Arab, Kamis (10/12). (Foto: Kristiani Pos)

pesan-damai-natal-untuk-semua-orang-ujar-walikota-bethlehem

Duta Besar Palestina untuk Indonesia Fariz Al Mehdawi (kiri) dan Walikota Bethlehem DR. Victor Batarseh (kedua dari kanan) menyalakan lilin Natal bersama dalam acara Konser Natal “ Palestine Revival Christmas Concert - Time Is Up” di Menara Grand Chapel, UPH, Jakarta, Kamis (10/12). (Foto: Kristiani Pos)

JAKARTA – “Pesan damai Natal bukan hanya pesan untuk umat Kristiani saja, tetapi juga untuk semua orang karena Natal adalah saat dimana kita saling mengampuni,” ujar Walikota Bethlehem DR. Victor Batarseh dalam sambutannya pada acara Konser Natal “ Palestine Revival Christmas Concert - Time Is Up” di Menara Grand Chapel, UPH, Jakarta, Kamis (10/12).

Jika tidak ada damai di hati kita, bagaimana mungkin kita dapat memancarkan damai itu kepada semua orang. Untuk itu, mulailah damai itu dari dalam diri kita lebih dulu, maka damai itu akan menyebar ke semua orang.

Lebih lanjut, Victor menyebut Bethlehem sebagai kota iman, dimana di kota inilah Yesus dilahirkan. “Bethlehem adalah kota yang paling aman di dunia,” tegas Victor.

Victor menambahkan, “Bahkan Keputusan Presiden Palestina menetapkan 8 kota penting di Palestina, walikotanya harus Kristiani, meskipun mayoritas penduduk di kota-kota tersebut adalah Muslim. Hal ini membuktikan terjalinnya hubungan yang damai antara agama-agama yang berbeda, untuk itu tidak dibutuhkan lagi tembok-tembok pemisah,” urainya.

Di Bethlehem sendiri, Natal dirayakan 3 kali yakni secara umum pada 24 Desember, dilanjutkan dengan Kristen Orthodoks yang memiliki tradisi merayakan Natal pada 7 Januari, dan terakhir gereja Armenia merayakan Natal pada 15 Januari.

Turut hadir dalam acara konser Natal itu Duta Besar Palestina untuk Indonesia Fariz Al Mehdawi dan Palestinian Worshippers (artis dari Palestina) Nataly Nuha, Fady Yacoub dan Nour yang turut memeriahkan acara konser dengan menyanyikan lagu-lagu Natal dalam bahasa Arab.

Senada dengan Victor, Fariz Al Mehdawi mengatakan di Bethlehem, umat Islam dan Kristiani hidup berdampingan dengan damai. Di Palestina komposisi penduduk Kristiani sebesar 40 persen.

Dilain pihak, dalam hubungan antara Palestina dan Israel yang sejak lama bersitegang, Fariz Al Mehdawi mengatakan,” Setiap orang memiliki pilihan, apakah akan berpikiran ekskluif atau inklusif dalam menyikapi hubungan antara Palestina dan Israel,” tukasnya.

Konser Natal “Palestine Revival Christmas Concert-Time is Up” di selenggarakan oleh Gereja Bethel Indonesia Glow Fellowship Centre yang dipimpin oleh Pdt. Gilbert Lumoindong di tiga tempat berbeda, pada 8 Desember di Tennis Indoor Senayan, dilanjutkan pada 9 Desember di Sport Mall Kelapa Gading, dan terakhir di Universitas Pelita Harapan, Karawaci, (10/12).

Next Story : GBI Glow Fellowship Gelar Konser Natal Bernuansa Bethlehem

Terpopuler

Headlines Hari ini