Home >Culture >Music

Vannes Wu: Kebahagian Dunia adalah Semu

Bintang terkenal Taiwan Vannes Wu mengatakan sebelum sebelum mengenal Tuhan, kebahagiaan yang diperolehnya dari kehidupan dunia adalah semu.

Dia merasa hidupnya lebih berarti setelah memutuskan sungguh-sungguh ikut Tuhan. "Sekarang saya siap kehilangan segala apa yang saya miliki karena saya punya Tuhan yang adalah segala-galanya," ujarnya.

Hal itu diungkapkan Vannes Wu saat mengikuti rangkaian acara ibadah KKR "Army of God" di kota-kota di Indonesia seperti Surabaya dan Medan, pertengahan Agustus lalu.

Selebriti yang terkenal lewat aktingnya sebagai anggota "F4" di serial Taiwan Meteor Garden itu juga mengatakan bahwa dirinya tidak melakukan seks sebelum menikah dan menjaga keperjakaan sampai menikah dengan calon istrinya kelak.

Menurut dia kriteria dalam mencari pasangan hidup bukan berdasarkan kecantikan atau kesempurnaan, namun wanita yang lebih mencintai Tuhan daripada mencintainya.

"Dia harus mencintai Tuhan, dan cintanya kepada Tuhan harus jauh lebih besar daripada cintanya terhadap saya," kata pria berusia 32 tahun tersebut.

Kesaksian yang senada juga diungkapkan Pastor Jaeson Ma yang hadir bersama Vannes Wu. Jaeson Ma merupakan musisi Taiwan mantan seorang preman yang kini melayani doa bagi anak muda di penjuru dunia.

Jaeson mengatakan kalau dari waktu masih dalam kandungan, ibunya ingin menggugurkannya. Di masa remajanya, Jaeson sempat menjadi preman di jalanan, mengkonsumsi narkoba, menanam mariyuana, hingga mencuri barang-barang koleksi Armani.

Ia mengaku, masa-masa kelamnya adalah saat berusia 16 tahun. Bahkan hampir masuk penjara. Namun di saat itu Tuhan membukakan pintu hati Jaeson, hingga saat ini dia tidak pernah masuk penjara. Jaeson pun mengabdikan dirinya untuk melayani Tuhan.

Jaeson juga mengungkapkan dirinya masih perjaka. "I’m 29th years old. And I’m virgin. And I’m proud being virgin," tegas Jaeson.

Selain itu, sejumlah selebriti Indonesia juga turut meramaikan KKR ini, seperti Ari Wibowo, Zack Lee dan Nafa Urbach.

KKR "Army of God"

KKR yang diselenggarakan Mawar Sharon Youth itu rutin dilakukan terutama di Surabaya untuk mengumpulkan muda-mudi dan mendapat perhatian bagi remaja Kristiani di kota-kota yang menjadi tempat penyelenggaraan.

Pemimpin KKR Pdt. Philip Mantofa menjelaskan makna dari tema KKR itu, "Army of God" atau tentara Tuhan adalah membangkitkan tentara bukan dengan senjata atau sekelompok orang yang membangkang, tetapi tentara di sini bersenjatakan kebenaran dan kasih.

"Tentara di sini adalah orang-orang yang sungguh-sungguh melakukan Firman Tuhan termasuk mengasihi sesama. Orang-orang yang menjadi berkat bagi masyarakat dan negaranya," ujarnya.

"Visi kami adalah menciptakan anak muda yang highly spiritual, highly intelectual dan highly influential," katanya.

Melalui KKR ini, ungkap Pdt. Philip, diharapkan orang-orang yang mengalami berbagai masalah kesulitannya bisa mendapat solusinya di dalam Yesus.

Dia menekankan bahwa diikutsertakan sejumlah artis dalam KKR ini bukan sekadar untuk memberi daya tarik terhadap kebaktian ini tetapi sebaliknya untuk memberikan kesaksian bagaimana kehidupan mereka diubahkan di dalam Yesus.

"Dalam KKR ini kami ingin membagikan bahwa hidup sungguh-sungguh di dalam Tuhan sejak usia muda bukan merupakan hal yang mustahil," tandasnya.

Jaeson Ma dalam kesempatan itu mengungkapkan, meski tengah disibukkan dalam turnya ke tujuh negara tapi ia menyempatkan diri untuk datang ke KKR ini untuk turut memberkati kota ini.

Ps. Jaeson mengakui, sebenarnya Indonesia yang telah memberkati dirinya karena Indonesia berdampak bagi kehidupan nya. "Kehidupan beragama di Indonesia apapun agama mereka bukan sekedar keyakinan tetapi mereka melakukannya dalam kehidupan mereka sehari-hari," ujarnya.