Pemimpin Al-Qaeda Serukan kepada Umat Muslim Untuk Hentikan Penganiayaan Terhadap Umat Kristiani

Sign Up for Free eNewsletter ››
  • ((PHOTO: REUTERS/HAMID MIR))
    Osama bin Laden (kiri) duduk dengan sesame pemimpin Al-Qaeda Ayman al-Zawahiri pada tahun 2001.
1/1
By Morgan Lee, Christian Post Reporter
January 29, 2014| 01:19 pm

Pemimpin Al-Qaeda Ayman al-Zawahri telah memerintahkan umat Muslim Mesir untuk hentikan penganiayaan terhadap umat Kristiani Timur Tengah dan memfokuskan energi mereka dalam menghadapi pemerintah yang didukung oleh militer.

Menurut Assiciated Press, Ayman al-Zawahri, seorang dokter Mesir yang telah bertanggung jawab untuk serangan teroris di Amerika Utara, Asia, Afrika dan Timur Tengah dan dijuluki sebagai "dalang" di balik 9/11, mengatakan kepada pengikutnya dalam pesan audio yang diposting ke situs-situs militan pada pekan ini bahwa mereka harus berhenti melawan umat Kristiani di negaranya itu karena "kita harus sibuk menghadapi kudeta Amerikanisasi (Gen. Abdel-Fattah) el-Sissi dan mendirikan pemerintahan Islam sebagai gantinya”.

Pada Juli 2013, militer Mesir mengawasi pengusiran dari kekuasaan Presiden Mohammed Morsi, anggota Ikhwanul Muslimin yang terpilih hanya satu tahun sebelumnya. Setelah jatuhnya Morsi dari kekuasaan, umat Kristiani Koptik dijadikan kambing hitam dan ditargetkan oleh para pendukung Morsi setelah beberapa pemimpin Koptik telah menyatakan dukungan mereka terhadap tindakan terhadap rezim Morsi itu.

Mesir selatan di provinsi Minya diambil alih oleh Islam sebelum pemerintah merebut kembali kendali pada akhir September. Pada bulan Agustus, anggota Islamis membakar atau menghancurkan lebih dari 70 gereja dan lembaga keagamaan yang menewaskan empat orang. Dua bulan kemudian pada bulan Oktober, dua orang bersenjata melepaskan tembakan di sebuah pernikahan Kristen yang menewaskan empat orang.

Follow us Get CP eNewsletter ››

Al-Zawahri mengatakan bahwa pengkambinghitaman kelompok komunitas Kristen hanya mencoreng citra umat Islam di Barat.

"Kita tidak harus mencari perang dengan umat Kristiani dan memberikan Barat alasan untuk menyalahkan umat Islam, seperti yang terjadi sebelumnya," saran al-Zawahri.

Sementara al-Zawahri bersikap kritis terhadap Morsi, yang bekerja sama dengan Mesir sekuler dan menyerah pada "Amerika dengan mengakui perjanjian dengan mereka dan Israel," ia menyimpan perkataannya yang paling keras kepada Mushir Sisi, kepala komandan militer Mesir saat ini.

"Dia adalah seorang tentara bayaran, sebuah boneka Amerikanisasi, seorang penipu, berbahaya dan berdosa dalam sejarah," kata al-Zawahri.

Al-Zawahri mengatakan di tengah seruan terbarunya untuk kesatuan umat Muslim di kawasan itu. Hampir 1.400 orang tewas akibat pertempuran antara kelompok pemberontak di Suriah, sehingga pemimpin al-Qaeda meminta kelompok-kelompok tersebut untuk bersama-sama menggulingkan Presiden Suriah Bashar al-Assad daripada berkelahi satu sama lain.

 
Advertisement
comments powered by Disqus