Home >Asia >Australia

Umat Kristiani Dukung Permohonan Maaf Resmi Pemerintah Australia kepada Suku Asli

Sinode Uniting Church in Australia (UCA) dan sinode Uniting Aboriginal and Islander Christian Congress (UAICC) menyatakan dukungannya untuk permohonan maaf resmi Pemerintah Australia kepada Suku Asli Australia.

Permohonan maaf tersebut khususnya berkaitan dengan pemindahan paksa anak-anak Suku Asli dan Penduduk Pulau Torres dari keluarga mereka yang dilakukan pemerintah Australia dan kelompok-kelompok misi gereja dari tahun 1869 sampai peraturan itu resmi dihapuskan pada tahun 1969. Anak-anak itu dipindahkan ke yatim piatu dan institusi-institusi negara yang lain dan dikenal sebagai Stolen Generations.

Presiden Uniting Church, Rev Gregor Henderson, mengatakan permintaan maaf pemerintah kepada Suku Asli Australia akan memberikan pembaruan yang segar bagi bangsa itu.

"Permintaan maaf pemerintah pada Stolen Generations menandai rasa pembaruan dan kami berharap hal itu akan didukung dengan ukuran-ukuran praktis untuk hasil yang lebih baik bagi Suku Asli Australia," katanya.

Rev Shayne Blackman, Administrator National dari UAICC, mengatakan Kongres menyambut permintaan maaf itu namun menggemakan sentimen Henderson, ia menyarankan pertobatan yang sebenarnya membutuhkan langkah yang jauh dari pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan populasi suku Asli.

"Akan tetapi, kami percaya bahwa pertobatan yang sesungguhnya melibatkan baik permintaan maaf dan juga perubahan sikap dan kami berharap pemerintah mengambil langkah lebih jauh untuk benar-benar mendemonstrasikan komitmennya mengenai permintaan maaf, seperti mengadakan program-program yang khusus diadakan untuk Suku Asli dan berbagai kesempatan untuk kesamaan sosial-ekonomi," katanya.

Permintaan maaf resmi dijadwalkan berlangsung di sidang pertama House of Representatives (semacam DPR, red) di Australia minggu depan.