Pengadilan Manila telah membebaskan mantan ibu negara Filipina, Imelda Marcos dari 32 dakwaan mengalihkan kekayaan keluar dari negara itu selama 20 tahun pemerintahan suaminya.
Hakim memutuskan bukti yang diajukan pemerintah gagal membuktikan Imelda Marcos melanggar undang-undang, menurut VOA.
Ferdinand Marcos yang memerintah Filipina selama dua dasawarsa, melarikan diri ke pengasingan tahun 1986 bersama keluarganya setelah dia ditumbangkan dalam revolusi "kekuatan rakyat", yang dipimpin Gereja Katolik dan faksi-faksi angkatan darat. Marcos meninggal dunia di Hawaii tahun 1989.
Dia dituduh melarikan milyaran dollar dana pemerintah keluar dari negara itu.
Imelda yang kemudian pulang ke Filipina menghadapi serangkaian kasus kriminal dan sipil yang berkait dengan dana tersebut.
Badan perwakilan Kristiani di Malaysia menyerukan untuk segera melepaskan lebih dari 15.000 Alkitab yang disita oleh pihak pemerintah tahun ini, yang mana penyitaan tersebut melanggar hak konstitusional mereka. ...