Hot Topics » Pakistan Swat valley Sri Lanka conflict Abortion Barack Obama India Lausanne Movement

Turki Ijinkan Umat Kristiani Adakan Kebaktian Bersejarah untuk Pertama Kali

Aaron J. Leichman
Koresponden Kristiani Pos

Posted: Aug. 16, 2010 11:00:58 WIB
turki-ijinkan-umat-kristiani-adakan-kebaktian-bersejarah-untuk-pertama-kali

Patriark Ekumenikal Bartolomeus I, pemimpin spiritual Kristiani seluruh dunia, mengadakan sebuah kebaktian di Biara Sumela di Trabzon, sebelah utara Turki, Minggu, 15 Agustus 2010. Misa yang dipimpin Patriark Bartolomeus I, pemimpin spiritual Kristiani Ortodoks seluruh dunia, menandai ibadah agama resmi pertama yang dilakukan di biara tersebut sejak pendirian Republik Turki modern. (Foto: AP Photo / Ibrahim Usta)

Turki akhirnya mengijinkan umat Kristiani mengadakan sebuah kebaktian langka di sebuah biara yang sensitif secara politik untuk pertama kalinya sejak negara modern itu berdiri hampir sembilan dekade lalu.

Misa hari Minggu di biara kuno Sumela dekat Laut Hitam itu dipimpin Patriark Bartolomeus I, pemimpin spiritual Kristiani Ortodoks seluruh dunia.

Lebih dari 1500 peziarah dari Yunani, Rusia dan negara lain mengunjungi biara yang dibangun pada era Byzantium itu untuk mengikuti kebaktian tiga jam yang sangat emosional. Ini adalah gereja kedua yang diijinkan pemerintah Turki sejak musim panas tahun ini.

Menurut berbagai laporan, Menteri Kebudayaan Turki mengatakan keputusan membuka kedua gereja itu adalah hasil evaluasi kementerian bahwa "kegiatan pengunjung yang datang karena turisme agama akan berkontribusi dalam penyelesaian masalah ekonomi, politik dan sosial di wilayah-wilayah ini dan akan berdampak positif ke hubungan dengan negara-negara lain."

Namun beberapa pengamat percaya tindakan itu adalah salah satu usaha pemerintah Turki untuk meningkatkan hubungan publik dengan minoritas etnik dan agama ditengah upaya masuk Uni Eropa.

Tapi usaha-usaha pemerintah itu, menurut aktifis, terlalu lambat.

Salah satu yang dituntut umat Kristiani Ortodoks adalah pembukaan kembali Sekolah Teologi Halki di dekat Istanbul, yang ditutup pada 1971 setelah negara mengeluarkan hukum yang mengatur pelatihan religius dan militer dibawah kontrol negara.

Diantara 72 juta populasi Turki yang didominasi Muslim, komunitas Ortodoks Yunani mencapai 2000 orang.

Next Story : Lima Tahun Penjara bagi Pembakar Gereja di Malaysia

Terpopuler

Headlines Hari ini