Hot Topics » Hot Topics Pakistan Swat valley Sri Lanka conflict Abortion Barack Obama India Lausanne Movement

Interaktif

KWI Menghimbau Umat Bertanggung Jawab Saat Memilih Pada Pilpres 8 Juli

Rosa H
Reporter Kristiani Pos

Posted: Jun. 03, 2009 10:13:52 WIB

JAKARTA — Jelang Pilpres yang akan berlangsung pada 8 Juli mendatang, gereja Katolik akan mengambil sikap netral serta memposisikan ketiga pasangan capres-cawapres pada porsi yang sama dalam perolehan dukungan sebagai bentuk hak setiap pribadi warga negara.

Untuk itu, Gereja Katolik lebih fokus kepada nilai-nilai yang mestinya dipegang sebagai prinsip-prinsip dasar dalam upaya mewujudkan negara yang berkeadilan.

Demikian pernyataan resmi Konferensi Wali Gereja Indonesia yang disampaikan Sekretaris Eksekutif Komisi Kerasulan Awam Konferensi Wali Gereja Indonesia (Komisi Kerawam KWI), Rm Edi Purwanto Pr, di Gedung KWI, Selasa (2/6).

Edi menegaskan bahwa, menyadari sebagai bagian dari masyarakat bangsa, yaitu bangsa Indonesia. Itu berarti bahwa Gereja, dalam hal ini umat Katolik, mempunyai tanggung jawab atas kehidupan bersama di Tanah Air ini.

Ditambahkan pula, bahwa gereja juga bertanggung jawab terhadap usaha mewujudkan kesejahteraan bersama, tanggung jawab dalam upaya mewujudkan kebaikan bersama sebagai bangsa," tukasnya.

Tanggung jawab dalam konteks terdekatnya yakni berupa agenda persiapan untuk pemilu presiden. Sedangkan dalam konteks jangka panjangnya berkaitan dengan pemantapan dalam kehidupan demokrasi atau dalam perjuangan mewujudkan demokratisasi di Indonesia.

Di samping itu menjelang pelakasanaan pipres, KWI juga mengajak seluruh umat Gereja Katolik maupun yang bukan Katolik untuk menentukan pilihan dengan bertanggung jawab,” ujar ketua Tim Pembelajaran Politik KLSD KWI Rm Dany Sanusi OSC.

Dalam upaya mensosialisasikan ajakn untuk memilih secara bertanggung jawab tersebut, KWI berencana membuat brosur yang akan dibagikan kepada umat Katolik khususnya, ntyang memuat tentang bagaimana pilihan bertanggung jawab itu harus betul-betul menjadi bagian dari sikap umat Katolik ketika pada saatnya mereka harus memilih salah satu capres dan cawapres.

Diharapkan juga agar umat Katolik dapat dengan sungguh-sungguh memikirkan, melihat, menganalisis secara cermat dalam menentukan pilihannya, dan bukan memilih karena janji-janji politik, pesona, kekayaan, dan uang.

Next Story : Benyamin F. Intan: Umat Kristen Harus Paham Politik, Moral dan Kepemimpinan Nasional Berdasarkan Alkitab

Terpopuler

Headlines Hari ini