Hot Topics » Pakistan Swat valley Sri Lanka conflict Abortion Barack Obama India Lausanne Movement

WEA Perangi Perdagangan Manusia

Ethan Cole
Koresponden Kristiani Pos

Posted: Aug. 13, 2009 09:53:45 WIB
WEA-Perangi-Perdagangan-Manusia

Organisasi injili terbesar di dunia mengumumkan pada Senin lalu bahwa telah terbentuk sebuah divisi baru penanganan kekerasan terhadap perdagangan manusia (human trafficking).

World Evangelical Alliance (WEA), mewakili 420 juta Kristen injili di seluruh dunia, menunjuk Commissioner Christine MacMillan, yang adalah juru bicara kelompok perdagangan manusia, sebagai kepala yang bertanggungjawab terhadap divisi baru penanganan kekerasan untuk mencegah dan memerangi perdagangan manusia.

Divisi baru penanganan kekerasan tersebut akan bertanggungjawab untuk mengembangkan strategi dan tindakan-tindakan efektif dan peralatan yang akan membantu untuk memperlengkapi gereja-gereja lokal dan para pemimpin mereka dalam menangani korban perdagangan manusia.

“Melihat pada kekejaman Human Trafficking dapat mengundang ratapan dimana,” cucuran air mata bagaikan sungai siang dan malam (Ratapan 2: 18a),” ujar MacMillan, yang juga menjabat sebagai direktur Internasional Komisi Keadilan Sosial Bala Keselamatan, dalam sebuah pernyataan. “Diharapkan divisi penanganan kekerasan tersebut dapat menghapus air mata di Gereja Tuhan dengan berperan sebagai pintu yang mana dengan tekad bulat membuat intervensi-intervensi strategis.”

Setiap tahun, diperkirakan sekitar 600.000-800.000 orang diperdagangkan ke seluruh perbatasan internasional, menurut Departemen Dalam Negeri AS. Dari jumlah tersebut, 70 persennya adalah wanita dan 50 persen anak-anak. Kebanyakan mereka adalah korban kekerasan perdagangan seks.

Secara keseluruhan, diperkirakan terdapat sekitar 27 juta buruh di dunia modern ini. Dengan kata lain, ada lebih banyak orang yang menjadi buruh saat ini dibandingkan dengan waktu mana pun sepanjang masa perdagangan buruh trans - Atlantik.

Diperkirakan industri perdagangan manusia mampu meraup keuntungan lebih dari 12 milyar dolar setahun.

“Ini tampak seperti sebuah parodi dimana lebih dari satu orang dalam semenit diperdagangkan ke seluruh dunia setiap tahunnya,” Dr Geoff Tunnicliffe, direktur internasional WEA mengomentari. “Doa dan harapan saya adalah agar gagasan WEA ini dapat membantu melatih dan memobilisasi komunitas global kita untuk memberikan respon yang berarti, efektif dan alkitabiah. Sebagai pengikut Kristus, kita harus melakukan apa pun yang bisa kita lakukan untuk membantu mengakhiri ketidakadilan yang menyebabkan malapetaka ini di seluruh dunia.”

Tanggung jawab lain dari divisi penanganan kekerasan WEA yang baru ini mencakup mengorganisir kegiatan-kegiatan yang dapat membantu meningkatkan kesadaran mengenai masalah trafficking kepada para anggota WEA; membuat proyek-proyek berbasis komunitas untuk penerapan intervensi strategis di bagian-bagian dunia dengan tingkat trafficking tinggi; bekerjasama dengan pejabat regional PBB untuk mengkolaborasikan think tanks dan aksi-aksi; serta menguatkan gereja-gereja lokal agar dapat memberikan pengaruh kepada masyarakat di dalam komunitas mereka.

Next Story : World Vision Indonesia Beri 2,6 Milyar bagi Korban Gempa

Terpopuler

Headlines Hari ini