Home > Missions > Persecution

Open Doors: Somalia Negara Terburuk Untuk Menjadi Seorang Kristiani

Jerry Dykstra,koordinator relasi media Open Doors USA, Menyebut Somalia sebagai sebuah tempat “terburuk “ bagi Kristiani.”

“Ada begitu banyak bahaya disana dan ketidakstabilan dalam pemerintahan disana,” ujarnya kepada The Christian Post minggu lalu.

Somalia, disebut sebagai tempat yang paling tidak ada hukum di muka bumi ini, Dykstra menggambarkannya sebagai sebuah “rimba liar.”

“Hal ini merupakan sebuah bencana kemanusiaan,” ujarnya. “Mereka membutuhkan berbagai macam bantuan, baik makanan, dan pastinya mereka membutuhkan makanan rohani juga.

Dia menambahkan, “Ketika anda mendengar tentang bajak laut, saya juga menghimbau agar orang-orang memikirkan tentang Kristiani yang ada disana.”

Open Doors memperkirakan ada sekitar 4.000 Kristiani di luar populasi yang berada di negara yang sekitar 10 juta penduduknya sebagian besar hidup di negara Muslim. Dykstra mengatakan, kebanyakan Kristiani di negara tersebut berasal dari latarbelakang Muslim, dan karena mereka berkonversi menjadi Kristiani, mereka menghadapi ancaman ganda, menjadi target kekerasan yang dilakukan oleh kelompok ekstrimis agama.

Ministri ini melakukan pelayanannya di Somalia, akan tetapi juru bicara Open Doors mengatakan bahwa tidak dapat secara detail mengatakan apa saja yang dilakukan ministri ini di negara tersebut.

Somalia menempati peringkat ke-5 tahun ini dalam Open Doors’ World Watch List, negara-negara dengan rekor paling buruk melakukan penganiayaan terhadap Kristiani. Somalia berada pada posisi di bawah Korea Utara, Arab Saudi, Iran, dan Afganistan.

Juga pada minggu lalu, Komisi Kebebasan Beragama Internasional AS (USCIRF) mengakui Somalia memiliki masalah intoleransi beragama dan menempatkannya dalam daftar negara yang harus diawasi secara ketat terkait dengan pelanggaran berupa kekerasan terhadap kebebasan beragama.